JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala membantah tuduhan bahwa Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso merupakan 'orang titipan partai'. Budi salah satu calon Kapolri yang akan diajukan Kompolnas jika diminta oleh Presiden Joko Widodo.
"Tidak ada yang menitipkan Budi kepada kami," ujar Adrianus melalui pesan singkat, Sabtu (7/2/2015).
Adrianus mengatakan, pengajuan Budi sebagai kandidat calon Kapolri merupakan sepenuhnya keputusan Kompolnas. Menurut dia, Budi telah memenuhi persyaratan administratif dan masa aktif yang cukup untuk direkomendasikan menjadi calon Kapolri.
Mengenai tuduhan bahwa Budi 'orang titipan', kata dia, Kompolnas akan menjelaskannya di kepada Jokowi.
"Nanti kami sebutkan hal itu dalam saran dan pertimbangan kami kepada presiden," kata Adrianus.
Pegiat antikorupsi, Jerry Sumampow sebelumnya mencurigai Budi titipan partai untuk mengantikan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. (baca: Budi Waseso Dicurigai Titipan Partai Gantikan Budi Gunawan)
"Saya curiga Budi Waseso ini sama saja dengan Budi Gunawan, sama-sama titipan partai," kata Jerry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (6/2/2015) siang. (baca: Kontras Nilai Budi Waseso Tak Layak Diajukan Jadi Calon Kapolri)
Jerry mengatakan, dalam posisi saat ini, Presiden memang sudah tidak memungkinkan untuk melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Sebab, penolakan publik terhadap Budi Gunawan sudah sangat luas setelah yang bersangkutan menjadi tersangka korupsi oleh KPK. Oleh karena itu, dimunculkan strategi baru.
"Jadi, Budi Gunawan enggak mungkin diselamatkan. Orangnya Budi Gunawan mengusulkan nama lain dan itu dilakukan lewat jalurnya Kompolnas," ucap Jerry. (baca: Kompolnas Sebut Budi Waseso dan Badrodin Bermasalah untuk Jadi Kapolri)
Salah satu indikasinya, kata Jerry, dapat terlihat dari penangkapan dilanjutkan penetapan tersangka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, beberapa waktu lalu. Penangkapan itu dilakukan oleh Bareskrim Polri yang saat itu baru dipimpin oleh Budi Waseso.
Menurut dia, sangat terlihat penangkapan Bambang itu adalah bentuk pembalasan dari penetapan Budi sebagai tersangka oleh KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.