JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengingatkan Presiden Joko Widodo harus segera menyelesaikan polemik pergantian kepala Polri. Menurut Taufik, ada banyak tugas dan janji yang harus segera direalisasikan oleh Jokowi beserta semua menterinya.
Taufik berpendapat, setelah dilantik menjadi Presiden RI, ia melihat Jokowi lebih banyak disibukkan berbagai urusan politik. Energi Presiden, kata Taufik, makin tersedot ketika pergantian Kapolri menjadi polemik di tengah masyarakat.
"Jokowi lebih disibukkan dengan isu politik," kata Taufik, Sabtu (7/2/2015), di Jakarta Pusat.
Padahal, ucap Taufik, DPR dan masyarakat tengah menunggu bukti nyata Presiden Jokowi dalam merealisasikan janji politiknya. Taufik menganggap masalah penting lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pengangguran menjadi terbengkalai akibat terlalu banyaknya energi yang dialirkan pada polemik pergantian Kapolri.
"Kami DPR pasti mendukung program pemerintah, dukung Nawacita. Para menteri juga harus perkuat posisi Presiden, jangan sampai Nawacita menjadi dukacita," pungkas politisi PAN itu.
Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merancang sembilan agenda prioritas saat kampanye Pilpres 2014. Sembilan program itu disebut Nawacita. (Baca: Ini inti dari Nawacita)
Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Presiden baru akan mengambil keputusan terkait polemik pergantian Kapolri pada pekan depan. Menurut Jokowi, masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum dirinya mengambil keputusan final, apakah melantik atau tidak Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. (Baca: Minggu Depan, Jokowi Ambil Keputusan soal Budi Gunawan)
Jumat pekan depan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan membacakan putusan gugatan praperadilan yang diajukan Budi. Ia mempermasalahkan penetapan tersangkanya oleh KPK. Sidang akan dimulai Senin pekan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.