Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Senior PDI-P Minta Tak Ada yang Menekan Jokowi untuk "Reshuffle" Kabinet

Kompas.com - 06/02/2015, 13:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, TB Hasanuddin, meminta agar tidak ada pihak yang berupaya menekan Presiden Joko Widodo untuk mengganti jajaran Kabinet Kerja. Menurut dia, Jokowi harus diberi keleluasaan untuk menentukan siapa saja yang akan duduk di kursi kabinetnya.

"Apa pun yang diputuskan Pak Jokowi biarlah menjadi dasar pemilihan Pak Jokowi murni, tidak ada tekanan," kata Hasanuddin di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat (6/2/2015).

Ia mengakui bahwa saat ini ada sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan yang meminta Jokowi mengevaluasi kabinet. Mereka meminta Jokowi melakukan reshuflle kabinet dan mengganti orang-orang yang dianggap menghalangi komunikasi antara parpol koalisi dan Presiden.

"Bahkan, secara direktif menunjuk satu dua orang yang konon itu menjadi barrier (penghalang) beliau itu antara Istana dengan keputusan partai," ujarnya.

Menurut dia, jika memang Jokowi merasa ada pihak-pihak yang menghambat komunikasi tersebut, Jokowi memiliki wewenang penuh untuk menggantinya.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, menuduh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto berupaya memisahkan Presiden Joko Widodo dengan partai pendukungnya. Keduanya disebut sebagai "Brutus" di lingkar Istana.

"Kalau saya cuma ke dua orang, Rini dan AW (Andi Widjajanto). Dua orang ini, orang-orang begini kan yang kita sebut 'Brutus' jauhkan Jokowi dari partai, menjauhkan dengan relawan, menjauhkan dengan rakyat," kata Masinton di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/2/2015) siang. (Baca Politisi PDI-P: Rini dan Andi Jauhkan Jokowi dari Partai, Relawan, dan Rakyat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com