Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadilan Belum Selesaikan Konflik Partai Golkar, Ini Saran Akbar Tandjung

Kompas.com - 06/02/2015, 01:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan mandat kepada Mahkamah Partai Golkar untuk menyelesaikan konflik internal yang terjadi di dalam partai itu. Mandat itu merupakan putusan atas permohonan perkara yang diajukan oleh Partai Golkar kubu Agung Laksono.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung meminta agar Mahkamah Partai segera menindaklanjuti putusan yang dijatuhkan PN Jakarta Pusat. Lima anggota Mahkamah Partai harus segera bertemu untuk membahas persoalan ini.

"Kalau mencapai kesepakatan, ya alhamdullilah. Kalau tidak, lanjutkan lagi ke pengadilan," kata Akbar usai menghadiri peringatan Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-68 di Jakarta Convention Center, Kamis (5/2/2015) malam.

Akbar menambahkan, jika nantinya mekanisme pengadilan yang harus kembali ditempuh, ia berharap agar kedua belah pihak tidak mengajukan kasasi. Pasalnya, jika hal itu dilakukan maka upaya untuk menciptakan islah antara kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie akan berlangsung lama.

"Tanpa dilanjutkan kasasi jauh lebih baik. Kasasi butuh waktu panjang. Kalau bisa Mahkamah Partai ada yang memberikan rekomendasi, saran dan perhatian," katanya.

Akbar mengingatkan, baik Aburizal maupun Agung harus sama-sama mengesampingkan kepentingan pribadi. Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah bagaimana mempercepat penyelesaian konflik diantara kedua belah pihak. Sebab, dalam waktu dekat ada agenda yang sangat penting yaitu pelaksanaan pilkada serentak.

"Masalah ini cukup hanya di tingkat pusat, jangan ada perbedaan di daerah. Kalau terjadi pembelahan, malah akan semakin sulit. Saya khawatir pembelahan mulai di daerah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com