Wartawan Tribunnews yang sedang melakukan tugas peliputan dipaksa oleh polisi untuk menghapus gambar yang diambil, kemudian diusir agar segera meninggalkan lokasi. "Tolong hapus gambarnya, tolong kerja samanya. Pergi dari sini," kata seorang dari satuan Brimob dengan nada agak meninggi sambil memegang senjatanya.
Awalnya, wartawan Tribunnews menolak. Namun, tiga petugas lain bersenjata laras panjang kemudian datang. Wartawan Tribunnews terpaksa menghapus foto karena para petugas itu terus memaksa. "Saya hanya melaksanakan perintah," kata seorang petugas.
Pantauan Tribunnews di lokasi, belasan aparat dari satuan Brimob berseragam lengkap dengan membawa senjata laras panjang tampak berjaga-jaga di kediamannya. Sementara itu, rumah tampak sepi. Tak ada aktivitas berarti di rumah bercat krem itu. Pintu pagar rumah tertutup rapat.
Para aparat tampak berjaga-jaga di pos keamanan yang terletak di halaman rumah. Sementara itu, dua mobil milik aparat dari satuan Brimob diparkir tak jauh, sekitar 10 meter dari kediaman.
Hasyim, seorang sekuriti kediaman Budi Gunawan (BG), mengatakan, hingga saat ini sang tuan rumah belum pulang ke rumah yang berlantai dua itu. Dia mengatakan, rumah dalam keadaan kosong. "(BG) belum pulang, kan ini aset (jadi harus dijaga)," katanya.
Sebagian dari mereka berkumpul dan tampak tiduran-tiduran di tempat ibadah, yakni Masjid Ataqwa yang hanya berjarak 200 meter dari kediaman jenderal bintang tiga itu.
Tak hanya itu, aparat kepolisian juga mendirikan sebuah tenda lebih kurang berukuran 4 x 6 meter di halaman masjid tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.