JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengapresiasi inisiatif Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Basarah, pertemuan itu akan mencairkan ketegangan politik sekaligus melunturkan wacana penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPR dari fraksi partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP).
"Pertemuan itu akan mencairkan suasana dan ketegangan politik, terutama terkait rencana digunakannya hak interpelasi dan hak angket pada pemerintahan Pak Jokowi," kata Basarah, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/1/2015).
Basarah menuturkan, Partai Gerindra melalui anggotanya di Komisi III DPR telah memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan.
"Mudah-mudahan dengan pertemuan tersebut, apalagi dengan pernyataan Prabowo akan mendukung pemerintahan Jokowi hubungan parlemen dengan pemerintah bisa mencair," ujarnya.
Seperti diketahui, Prabowo menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis siang. Keduanya membicarakan beberapa isu, di antaranya mengenai kisruh KPK-Polri. Inilah pertemuan kedua tokoh itu setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden.
Seusai pertemuan, Prabowo menyatakan mendukung penuh pemerintahan Jokowi. Jokowi menunda melantik Budi karena yang bersangkutan disangka melakukan tindak pidana korupsi. Fraksi Gerindra di DPR mendesak Jokowi segera melantik dan mengancam akan menggulirkan interpelasi jika pelantikan Budi dibatalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.