Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2015, 18:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Isu presiden boneka yang menerpa Joko Widodo rupanya tidak berpengaruh terhadap relawan Jokowi di Jakarta. Kelompok relawan Jakarta Baru yang merupakan terbesar di DKI Jakarta tetap mendukung Presiden Jokowi.

Ketua RPJB Pitono Adhi mengatakan bahwa RPJB memiliki simpul relawan di lima kota administrasi di Jakarta. Setidaknya, terdapat 100 orang pengurus aktif dengan 50 ribu orang simpatisan. Komunikasi di antara simpul-simpul tersebut pun dijalin dengan kuat.

"Kami di lapangan saling berkomunikasi. Enggak kena isu begitu tuh. Kepercayaan kami kepada Presiden Jokowi masih tinggi," ujar dia di Jakarta, Kamis (29/1/2015) siang.

Pinoto mengatakan, kebanyakan relawannya adalah masyarakat kelas menengah ke bawah, yang selama ini tidak mendapatkan tempat pada pembangunan pemerintah. Bagi mereka, pemerintahan Jokowi awal telah memberikan kesejahteraan bagi mereka.

Pertama, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia telah turun. Kedua, program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Jokowi saat menjadi gubernur DKI masih dirasakan oleh para relawan. Meski, di sisi lain, yakni terkait kestabilan harga sembako, perbaikan transportasi publik dan lainnya, memang belum dirasakan oleh masyarakat.

Namun, lanjut Pitono, relawan sadar bahwa keinginan tersebut memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. "Oleh sebab itu kami memandang bahwa isu boneka-bonekaan itu isu di elit saja. Pak Jokowi di awal-awal sudah mewujudkan langkah kongkret pembangunan," ujar Pitono.

Pitono mengatakan, kegaduhan politik yang terjadi sekarang tidak produktif. Pitono berharap pemerintah fokus saja di dalam pembangunan tanpa dipengaruhi oleh isu-isu negatif.

Diketahui, isu presiden boneka muncul usai beberapa kebijakan Jokowi ditengarai telah dipengaruhi oleh partai politik pengusungnya. Beberapa kebijakan yang dimaksud, yakni pemilihan menteri dalam kabinet hingga pemilihan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com