Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-44 Jokowi-JK: "Blusukan" ke Kampung Nelayan Terluas di Semarang

Kompas.com - 29/01/2015, 17:00 WIB
Heru Margianto

Penulis


Pemerintahan Jokowi-JK telah genap 100 hari, Selasa (27/1/2015), sejak dilantik pada 20 Oktober 2014. Kebijakan strategis dan langkah politik dari para pejabat baru pemerintahan menjadi sorotan. Kompas.com hari ini menulis 100 artikel yang berisi kebijakan dan peristiwa menonjol yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan baru dari hari ke hari.

JAKARTA, KOMPAS.com — Rabu (3/12/2014), pada hari ke-44 pemerintahannya, Presiden Joko Widodo blusukan ke kampung nelayan Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Kampung ini merupakan kampung nelayan terluas di Semarang.

Seperti biasanya di tiap acara blusukan, Jokowi berdialog langsung dengan masyarakat di sana. Ia menjawab keluhan dari warga soal buruknya TPI yang dikunjungi Presiden.

“Itu nanti (TPI) dibangun setahun lagi,” ujar dia menjawab keluhan warga.

Jokowi juga memberikan uang bantuan Rp 300 juta kepada para penjual ikan. Namun, uang tidak diberikan secara langsung, tetapi melalui ketua RW setempat.

Selain itu, ia juga memberikan suvenir berupa kaus asli buatan Kota Semarang kepada warga nelayan. Kaus-kaus yang dibagikan berjumlah puluhan. Warga saling berebut. (Baca: Jokowi Janji Segera Bangun Tempat Pelelangan Ikan di Kampung Nelayan Semarang). 

Golkar pecat pendukung Jokowi

TRIBUNNEWS/HERUDIN Dari kiri politikus Nusron Wahid, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Poempida Hidayatullah saat akan memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2014).

Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Bali, Selasa (2/12/2014), memutuskan memecat Agus Gumiwang dan Nusron Wahid dari keanggotaan Partai Golkar. Keduanya mendukung pasangan Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden 2014 berseberangan dengan Partai Golkar yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. (Baca: Keputusan Munas, Agus Gumiwang dan Nusron Wahid Dipecat dari Golkar).

Munas Partai Golkar hari itu juga memutuskan memecat semua kader Golkar yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar pimpinan Agung Laksono dan kader yang menolak pelaksanaan Munas IX. 

Selain menentang pelaksanaan munas di Bali, Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Agung adalah Ketua Umum Kosgoro 1957, sementara Priyo adalah Ketua Umum MKGR. Keduanya adalah organisasi sayap Partai Golkar. (Baca: Tiga Ormas Pendiri Golkar Dukung Jokowi-JK dan Tak Akui Aburizal).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com