Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendrawan: Ada yang Ingin Benturkan Istana dengan PDI-P

Kompas.com - 27/01/2015, 20:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, ada pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan konflik antara Istana dengan PDI Perjuangan. Pihak tersebut memanfaatkan perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Polri sebagai pintu masuknya.

"Kenapa demikian, karena harmonisasi antara Jokowi dengan partai pengusungnya dianggap sebagai ancaman yang mengancam partai lain," kata Hendrawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/1/2015).

Hendrawan mengatakan, jika Jokowi beserta partai pengusungnya dapat bekerja dengan baik, sudah dapat dipastikan mantan Wali Kota Solo itu dapat memimpin Indonesia selama dua periode. Namun, ada pihak-pihak tertentu yang tidak rela Jokowi berhasil. Sehingga, pihak tersebut berupaya untuk mendompleng Jokowi melalui sejumlah persoalan yang kini sedang terjadi.

"Dibikinlah spekulasi Jokowi susah ketemu dengan Ibu Megawati, atau Ibu Mega susah ketemu Jokowi sehingga rasa saling curiga itu timbul. Kalau semakin banyak noktah, titik dan simpul, maka kerjasama akan sulit dibangun dan kinerja pemerintah tidak maksimal," ujarnya.

Hendrawan mengatakan, dalam upaya penanganan kasus KPK-Polri, sikap Jokowi yang tidak ingin mengintervensi kasus itu sudah tepat. Jokowi pun telah memerintahkan masing-masing pihak untuk melakukan upaya penegakkan hukum secara objektif.

"Ini menurut saya sikap yang baik. Jokowi harus menentukan sikap sesuai dengan mekanisme yang diatur di dalam UU dan menghormati masing-masing lembaga negara. Jika itu dilakukan, maka sudah benar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com