Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Minta Menteri Nasdem Berkinerja Baik agar Tak Berdampak Negatif ke Partai

Kompas.com - 21/01/2015, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengingatkan kepada menteri yang berasal dari partainya untuk bekerja dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia. Sebab, kinerja menteri akan berdampak kepada citra Nasdem.

"Bila kinerja menteri tidak sesuai dengan harapan besar masyarakat, dampak negatif akan terkena ke Partai Nasdem. Namun, sebaliknya, bila kinerja menterinya baik, Nasdem akan memperoleh keuntungan," kata Surya saat pembukaan Rapat Konsolidasi Partai Nasdem 2015 di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (21/1/2015).

Oleh karena itu, Surya Paloh memerintahkan kepada semua jajaran Partai Nasdem untuk tetap memberikan dukungan penuh agar menteri Kabinet Kerja bisa bekerja sebagaimana yang diharapkan.

Surya mengaku puas dengan kinerja Nasdem. Pada pemilu tahun lalu, Nasdem berhasil menempatkan 36 kadernya di kursi DPR. Di DPRD, Nasdem berhasil merebut 1.290 kursi dan berhasil menempatkan 15 kader sebagai ketua DPRD dan 80 kader sebagai wakil ketua DPRD.

Dalam pilpres, Nasdem juga berhasil menempati posisi tepat dengan mendukung pencalonan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden. "Terpilihnya Jokowi-JK memberikan nuansa tersendiri terhadap arti keberadaan Nasdem sebagai parpol baru," katanya.

Dari dukungan tersebut, Nasdem juga berhasil menempatkan empat kadernya di pemerintahan, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Jaksa Agung HM Prasetyo.

"Kinerja mereka akan menjadi referensi masyarakat melihat kinerja Partai Nasdem," ujarnya.

Saat ini, diakui Surya Paloh, banyak pihak yang menuduh bahwa Partai Nasdem kerap mengintervensi keputusan menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Namun, dia memastikan tuduhan tersebut tidak berdasar.

"Nasdem tidak pernah mengintervensi apa pun langkah yang dilakukan menteri di kabinet. Nasdem mendukung independensi kabinet untuk bekerja sepenuhnya dan sebagaimana mestinya," kata Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com