Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Islah, KIH dapat 21 Kursi AKD di DPR

Kompas.com - 19/01/2015, 15:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Hebat mendapat jatah 21 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) usai islah dengan Koalisi Merah Putih di Dewan Perwakilan Rakyat. Seluruh kursi itu sudah dibagi secara proporsional di antara partai-partai KIH.

"Sudah. Dibagi secara proporsional," ujar Wasekjen PKB Lukman Edy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Sebanyak 21 kursi itu dibagi dengan perbandingan kursi partai KIH di DPR. PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak mendapatkan 10 kursi, PKB mendapat 5 kursi, adapun Hanura dan Nasdem mendapat 3 kursi.

"Tapi karena Nasdem tidak mau memilih, semua diserahkan kepada pimpinan KIH untuk membaginya," ujar Edy.

Seluruh nama-nama pimpinan AKD baik di komisi-komisi dan badan-badan itu sudah diusulkan. Bebarapa bahkan sudah dilantik.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menjelaskan, sejauh ini wakil ketua AKD yang sudah dilantik yakni, Wakil Ketua Komisi II: Lukman Edy (PKB), Wakil Ketua Komisi IV: Ibnu Multazam (PKB), Wakil Ketua Komisi V: Lazarus (PDIP), Wakil Ketua Komisi VIII: Fathan (PKB), dan Wakil Ketua Badan Anggaran: Said Abdullah (PDIP).

Masalah jatah pimpinan AKD sempat menimbulkan konflik di parlemen di antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Konflik itu kemudian diselesaikan dengan direvisinya Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD sehingga KIH mendapatkan jatah wakil ketua di setiap AKD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com