Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Usulkan Pendirian Pos Imigrasi di Jalur Pulau Sebatik

Kompas.com - 18/01/2015, 22:56 WIB

NUNUKAN, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid akan mengusulkan agar didirikan pos imigrasi Kabupaten Nunukan di jalur Pulau Sebatik.

Sebab, di daerah itu banyak jalur tikus yang bisa dilalui TKI non-prosedural sehingga rawan terjadi human trafficking melalui jalur tersebut.

"Dengan didirikannya pos imigrasi, harapannya bisa mengurangi human trafficking melalui jalur tikus di Sebatik," kata Nusron, dalam pernyataan resmi, Minggu (18/1/2015).

Nusron yang pada hari Jumat dan Sabtu, 16-17 Januari 2015 kemarin mengunjungi Nunukan melihat langsung bagaimana kondisi di sana. Salah satunya pintu perbatasan di antara Kabupaten Nunukan dengan Kota Tawau, Malaysia, yang biasa dilalui TKI ilegal menuju Malaysia Timur.

"Jadi saya akan mengusulkan kepada pihak imigrasi untuk mendirikan pos di pulau ini. Supaya TKI dan WNI dari Sebatik bisa terlayani dengan baik. Di sisi lain, kepergian secara ilegal bisa dicegah. Atau, kita bisa terapkan aturan khusus perbatasan. Saya akan evaluasi lebih lanjut langkah mana yang lebih baik," tambahnya.

Selain akan mengusulkan didirikannya pos imigrasi di Sebatik, Nusron juga meminta Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Nunukan agar fokus pada dua misi. Pertama, perwakilan di Kalimantan Timur ini harus fokus pada perlindungan TKI.

"Tindakan seperti trafficking atau smugling harus dicegah karena dekat dengan perbatasan. Kalau soal penempatan yang susah, bisa membangun LP3TKI (Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) di kota Balikpapan atau Samarinda," terangnya.

Misi kedua, lanjut dia, adalah pemberdayaan TKI purna di Kabupaten Nunukan. Hal tersebut dilakukan agar TKI yang sudah dideportasi dan beresiko kembali sebagai TKI ilegal bisa ditahan. Program itu nantinya difokuskan ke wilayah perbatasan yakni Pulau Sebatik.

"Nanti kami akan fokuskan ke pengembangan rumput laut di Sebatik. Kami akan memberikan pelatihan kepada para TKI yang dideportasi. Tapi pelatihannya harus secara menyeluruh, bukan satu atau dua hari. Saya tahu biasanya TKI yang sudah di deportasi ini tak mau kembali ke kampung karena malu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com