Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenazah Korban AirAsia Tiba di Pangkalan Bun, Total 46 Jenazah yang Ditemukan

Kompas.com - 09/01/2015, 10:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com
- Dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang ditemukan kapal Badan SAR Nasional, KN Pacitan, dan kapal Malaysia, KD Kasturi, Kamis (8/1/2015) kemarin, hingga kini belum berhasil diangkut ke Pangkalan Bun.

Sementara itu, tiga jenazah lain baru tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015). Tiga jenazah itu ditemukan oleh dua kapal perang milik Jepang.

Kapal Takanami yang turut melakukan pencarian menemukan satu jenazah. Sedangkan, kapal Onami menemukan dua jenazah. Ketiga jenazah yang ditemukan ini kemudian diangkut dengan menggunakan helikopter Seahawk ke Lanud Iskandar.

"Dua jenazah yang datang ini dari Onami, yang satu tadi dari Kapal Takanami," kata Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi di Lanud Iskandar.

Ketiga jenazah ini kemudian langsung dibawa menuju Lanud Iskandar sebelum diberangkatkan ke Surabaya, Jawa Timur. Sementara, dua jenazah yang belum diangkut, saat ini sudah berada di KN Pacitan dan tinggal menungu proses penjemputan.

Dengan penambahan tiga jenazah, maka sudah ada 44 jenazah yang tiba di Pangkalan Bun. Memasuki hari ke-13 pencarian, jumlah jenazah yang telah ditemukan sebanyak 46 jenazah.

Sebanyak 41 jenazah diantaranya telah diterbangkan ke Surabaya untuk identifikasi. Sebanyak 25 jenazah diantaranya telah teridentifikasi.

Selain melakukan pencarian jenazah, tim SAR gabungan juga telah menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501. Saat ini, upaya pengangkatan terhadap ekor tersebut tengah dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com