Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Reses, Golkar Kubu Agung akan Gantikan Struktur Fraksi di DPR versi Kubu Aburizal

Kompas.com - 05/01/2015, 20:23 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX Jakarta, Yorrys Raweyay mengatakan, Golkar kubu Agung Laksono akan menggantikan struktur fraksi Partai Golkar di DPR, yang saat ini diisi oleh kubu Aburizal Bakrie. Yorrys mengatakan, pihaknya telah menentukan Agus Gumiwang sebagai Ketua Fraksi dan Melchias Mekeng sebagai Sekretaris Fraksi.

"Tanggal 15 Pak Agus dan Pak Mekeng akan berkantor menggantikan Ade (Komarudin) dan Bambang (Soesatyo)," ujar Yorrys di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (5/1/2015).

Yorrys mengatakan, Golkar kubu Agung Laksono telah menyerahkan surat pemberitahuan pergantian struktrur fraksi kepada pimpinan DPR dan Sekretariat Jenderal DPR. Perubahan tersebut, kata dia, bisa dilakukan karena pergantian fraksi merupakan urusan internal partai.

"Karena urusan fraksi itu internal partai. Tapi kalau pimpinan dewan, pimpinan DPR tidak bisa diganti karena itu aturan undang-undang," kata Yorrys.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Gumiwang mengatakan, dia akan segera berkantor di ruangan ketua fraksi Partai Golkar usai masa reses berakhir. Dia tidak mengkhawatirkan jika nantinya ada perlawanan dari Golkar kubu Aburizal Bakrie.

"Saya minta kepada Ade dan yang lain, jangan sombong. Karena keputusan Menkumham tidak hanya mengesahkan mereka. Tetapi mengesahkan kami juga. Jangan anggap fraksi jadi monopoli pihak mereka, jangan semena-mena," kata Agus.

Sementara itu, Agung Laksono mengatakan, pihaknya memang telah menyerahkan susunan struktur fraksi tersebut ke pimpinan DPR. Dia berharap pimpinan DPR menerima surat yang sudah diserahkan tersebut.

"Suratnya sudah kami sampaikan tapi belum ada jawaban secara formal. Kami mengajukan. Dengan harapan tentu pimpinan parlemen DPR menerima surat kami," ucap Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com