Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah "Babysitter" yang ikut AirAsia QZ8501, Tiap Malam Digelar Doa Bersama

Kompas.com - 01/01/2015, 19:04 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sugiarti (35), warga Kediri Jawa Timur, terlihat mondar-mandir di sekitar posko identifikasi korban pesawat QZ8501 di Mapolda Jatim, Kamis (1/1/2014) siang. Dia resah menunggu informasi siapa enam jenazah yang sudah dibawa dari Pangkalan Bun itu.

Dia masih belum tahu, apakah dari enam jenazah itu ada kakaknya Susiyah (40), seorang babysitter yang ikut hilang bersama 154 penumpang lainnya. Susiyati pergi ke Singapura bersama majikan dan anak majikannya untuk berlibur akhir tahun.

Sugiarti mendapatkan informasi hilangnya Susiyah dari keluarga majikannya, Martinus Djomi, Minggu (28/12/2014) lalu. Martinus juga merupakan salah satu penumpang AirAsia QZ8501 berdasarkan manifes penumpang yang dirilis Kementerian Perhubungan.

Saat itu, Sugiarti langsung bergegas menuju ke posko Crisis Centre di Bandara Juanda bergabung bersama ratusan keluarga penumpang lainnya. Di rumah Susiyah di Kediri, sejak pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan jatuh di Perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Selatan, setiap malam sudah digelar doa bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.

Sugiarti sendiri bersama seorang anak Susiyah hingga beberapa hari ke depan akan berada di Surabaya untuk menunggu jenazah kakaknya yang sudah sembilan tahun bekerja ikut majikannya.

"Mudah-mudahan cepat ketemu. Kasihan keluarga saya di rumah, masih cemas menunggu," ujarnya.

Dalam berita sebelumnya, anak Susiyah, Ade Risma Suryanti (18) masih teringat pesan terakhir yang dikirim ibunya, sebelum dinyatakan hilang bersama pesawat AirAsia QZ8501 yang ditumpangi pada Minggu (28/12/2014).

Ibunya memberikan pelajaran moral melalui pesan singkat bahwa bagimanapun kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya tidak akan putus. Cuplikan pesan itu sebagai balasan dari ucapan selamat yang diberikan Ade Risma pada Hari Ibu beberapa waktu lalu. (Baca: Pesan Mendalam pada Hari Ibu dari Salah Satu Penumpang AirAsia QZ8501)

Pencarian korban pesawat Q78501 hingga saat ini masih terus dilakukan, enam di antaranya sudah dibawa ke Posko Identifikasi di Mapolda Jatim Surabaya. Dua jenazah sudah selesai diidentifikasi, dan empat lainnya baru datang ke ke posko siang tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com