Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DVI Baru Kantongi Data Ante-Mortem 63 Korban AirAsia QZ8501

Kompas.com - 01/01/2015, 11:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com- Direktur Eksekutif Disaster and Victim Identification (DVI) Komisaris Besar Anton Castelani mengungkapkan baru memegang data ante-mortem dari 63 korban dan kru AirAsia QZ8501. Seluruh data ante-mortem masih terus dikumpulkan oleh Polda Jawa Timur.
 
"Ada sekitar 63 orang yang sudah terkumpul. Saat ini data record yang sudah dikumpulkan ada 40 persen," kata Anton saat dihubungi Kamis (1/1/2015).
 
Anton mengatakan, saat ini seluruh data itu dikumpulkan oleh Polda Jawa Timur. Nantinya, Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur yang akan menjadi koordinator dalam upaya identifikasi terhadap seluruh korban.
 
"Data yang dikumpulkan dari pihak keluarga yakni berupa sidik jari, medical record, ciri fisik, dan properti," kata dia. [Baca: Hari ke Lima, 6 Jenazah yang Ditemukan, 3 Laki-laki dan 3 Perempuan]
 
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengungkapkan pagi ini tim ante-mortem dan tim post-mortem melakukan rapat untuk mensinkronkan data temuan.

Visum terhadap dua jasad korban pun sudah selesai dilakukan. "Kalau bisa selesai, nanti siang mungkin akan bisa diumumkan hasilnya," kata dia.

 
Seperti diketahui, saat ini ada dua jenazah yang berada di RS Bhayangkara Surabaya. Kedua jenazah adalah yang ditemukan oleh KRI Bung Tomo di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dua jenazah itu kemudian dibawa menggunakan helikopter ke daratan dan selanjutnya dibawa menggunakan pesawat helikopter ke Landasan Udara TNI Angkatan Laut Juanda pada Rabu sore.

 
Selanjutnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi. Berdasarkan keterangan dari DVI Jawa Timur, jenazah sudah dalam kondisi membusuk.
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com