Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduka untuk AirAsia QZ8501, Tak Ada Malam Tahun Baru di Jawa Timur

Kompas.com - 31/12/2014, 18:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com- Pergantian tahun yang akan terjadi pada Rabu (31/12/2014) tengah malam ini tak akan dirayakan secara meriah di seluruh wilayah Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Soekarwo memutuskan untuk mengganti semua acara hiburan dengan doa bersama menyusul tragedi hilangnya AirAsia QZ8501.
 
"Di Jawa Timur, tidak ada hiburan-hiburan yang disiapkan pada malam tahun baru, kita tiadakan. Kita semua akan berdoa untuk arwah beliau-beliau agar beliau diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan merasa dan mampu untuk sabar dalam rangka menerima ini," kata Soekarwo usai menerima secara simbolik dua peti jenazah korban AirAsia QZ8501 di Landasan Udara TNI Angkatan Laut Juanda, Rabu sore.
 
Acara doa bersama itu, lanjut pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu akan dilakukan di pusat kota yakni di Taman Bungkul, Surabaya. Himbauan agar semarak pergantian tahun tak dirayakan dengan hiburan pun sudah disebar melalui Polri dan TNI untuk diteruskan ke berbagai daerah.
 
"Kita harus menghormati dan kita imbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk berdoa bersama," ujarnya.
 
Seperti diberitakan, AirAsia QZ8501 hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pukul 07.55. Hingga hari keempat, baru ditemukan 7 jenazah dari 162 orang yang ada di dalam pesawat itu. Lokasi penemuan jenazah berada di perairan Selat Karimata atau 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
 
Seluruh jenazah yang sudah ditemukan diterbangkan ke RS Bhayangkara Jawa Timur untuk diidentifikasi. Di sisi lain, operasi pencarian terus dilakukan. Untuk tahap pertama, operasi SAR dilakukan selama 7 hari dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com