Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Keluarga WNA Penumpang AirAsia QZ8501 Datangi Surabaya 

Kompas.com - 31/12/2014, 14:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Satu per satu keluarga dari warga negara asing yang menjadi korban dalam pesawat AirAsia QZ8501 mendatangi Surabaya, Jawa Timur. Saat ini setidaknya Kantor Imigrasi Surabaya mencatat ada dua keluarga yang berasal dari Taiwan dan Korea.

"Sudah datang sejak kemarin dan hari ini. Ada dua, dari Taiwan dan Korea," kata Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Enang Syamsi saat dijumpai di Krisis Center Bandara Juanda, Rabu (31/12/2014).

Enang mengaku sudah menghimpun informasi dari mereka soal dua penumpang warga negara asing. Kantor Imigrasi Surabaya, sebut dia, akan memberikan kemudahan untuk izin tinggal bagi keluarga dari WNA yang menjadi korban dari pesawat AirAsia.

"Kami akan permudah misalnya untuk izin tinggal, misalnya belum ditemukan dan akan overstay, maka akan kami berikan kemudahan," kata dia.

Kantor Imigrasi Surabaya, lanjut Enang, juga menghimpun identitas berdasarkan paspor yang dimiliki oleh seluruh penumpang AirAsia QZ8501. Seluruh data itu akan diberikan kepada pihak kepolisian untuk membantu proses identifikasi jenazah.

Seperti diketahui, ada tujuh warga negara asing yang berada di pesawat AirAsia QZ8501. Satu merupakan warga Singapura, satu warga Inggris, satu warga Malaysia, Prancis satu orang, sedangkan Korea selatan berjumlah tiga orang.

Hingga hari keempat hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, setidaknya sudah ada tujuh jasad yang ditemukan di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Dua jenazah sudah berada di Pangkalan Bun dan lima lainnya masih berada di KRI.

Keluarga korban hingga kini masih menunggu perkembangan evakuasi yang dilakukan Badan SAR Nasional bersama pihak terkait di Krisis Center Bandara Juanda, Surabaya.


 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com