Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Terbang, Pilot Sudah Diberi Laporan Kondisi Cuaca yang Akan Ditempuh

Kompas.com - 29/12/2014, 16:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Dalam prosedur penerbangan, seorang pilot dan kopilot yang bertugas diwajibkan untuk mempelajari situasi cuaca di daerah yang akan dilaluinya. Pilot juga memiliki wewenang untuk menyetujui atau membatalkan penerbangan tersebut.

Laporan cuaca itu diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada ATC (Air Traffic Control) dan kemudian diteruskan kepada pilot yang bersangkutan.

"Salah satu tugas ATC itu memberikan laporan meteorologi. Pilot sudah profesional untuk mempelajari laporan tersebut. Penerbangan pesawat jadi sepenuhnya tanggung jawab pilot," tutur Direktur Safety and Standard AirNav Indonesia Wisnu Darjono, Senin (29/12/2014).

Pada hari penerbangan pesawat AirAsia QZ8501, BMKG Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyebutkan, cuaca sedang dalam kondisi buruk. Terlihat banyak tutupan awan, yang disebut dengan awan kumulonimbus yang berada di atas wilayah Babel. Munculnya awan tersebut diyakini sangat membahayakan bagi maskapai untuk melakukan penerbangan.

"Memang buruk sekali cuaca waktu itu. Kalau untuk penerbangan sangat berbahaya sekali. Kalau sudah berwarna merah, itu sudah tanda-tanda berbahaya," ucap Deas, Staf Analis Perkiraan Cuaca BMKG Babel, Minggu (28/12/2014).

Sebelumnya diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada hari Minggu. Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmojo memastikan bahwa pesawat tersebut hilang dalam pantauan radar.

Posisi terakhir pesawat tersebut diduga berada di sekitar Tanjung Pandan, Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat. Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan, pihaknya belum mendapatkan tanda-tanda ditemukannya lokasi pesawat itu.

"Sementara dari kapal belum ada info temuan tanda keberadaan AirAsia," ujar Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Pangkal Pinang yang sedang berada di atas kapal Ditpolair Polda Bangka Belitung, Andriandi, hari ini.

Terkait dengan informasi adanya sebuah obyek yang diduga menjadi lokasi hilangnya pesawat itu di kawasan Babel, kata Andriandi, hal itu belum dapat dipastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com