"Perintah dari atasan kita mencari selama 20 hari. Kalau belum 20 hari dan belum ditemukan, kita tidak akan kembali," kata Komandan Kapal Perang KRI Banda Aceh 593 Letnan Kolonel Laut Arief Budiman, sebelum keberangkatan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/12/2014).
Kapal yang dikomandani Arief rencananya akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke wilayah pencarian di sekitar perairan Belitung Timur, Senin sore ini. Setelah 20 hari, lanjut Arief, pihaknya akan kembali mendapat arahan dari atasan, apakah melanjutkan atau menghentikan pencarian. Hal yang sama, kata dia, juga berlaku untuk tujuh kapal lain yang sebelumnya sudah diberangkatkan.
"Intinya kita siap saja, tergantung penugasan," ujar Arief.
Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 resmi dinyatakan hilang pada pukul 07.55 WIB, Minggu (28/12/2014). Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk. Namun, tak lama setelah itu, pesawat hilang dari radar.
Pesawat AirAsia QZ8501 tersebut membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang anak balita. Di dalam pesawat itu, ada pula penumpang dan awak kabin berkewarganegaraan asing, yakni Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang.
Tim operasi SAR telah diterjunkan di bawah panduan Badan SAR Nasional. AirAsia mengklaim bahwa kondisi pesawat layak terbang dan telah melakukan perawatan pada jadwal terakhir pada 16 November 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.