Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Penghematan Jokowi Sudah Diterapkan sejak Era Pak Harto

Kompas.com - 18/12/2014, 18:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerukan pada semua pejabat kementerian/lembaga dan kepala daerah untuk melakukan penghematan. Seruan itu ia ucapkan di acara penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional RPJMN 2015-2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Kalla menjelaskan, penghematan dapat dilakukan dengan memangkas biaya perjalanan dinas, biaya penyelenggaraan rapat, sampai pada pengurangan biaya pesta pernikahan atau acara sejenisnya. Menurut Kalla, penghematan itu akan membawa keuntungan untuk kas negara sekaligus arif secara sosial.

"Mari kita kembali pada struktur sosial yang baik, jangan berlebihan," kata Kalla.

Terkait dengan pesta pernikahan, kata Kalla, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah membuat aturannya. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 13/2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana dan mulai berlaku pada 1 Januari 2015.

Dalam surat edaran itu ditetapkan bahwa semua pejabat di tingkat pusat dan daerah hanya dapat menyebar tidak lebih dari 400 undangan. Pesta pernikahan itu juga dilarang digelar di tempat mewah dan tamu yang hadir tidak boleh lebih dari 1.000 orang.

Menurut Kalla, kebijakan serupa pernah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Soeharto. Bahkan aturannya jumlah undangan yang boleh disebar lebih ketat dan sisanya hanya boleh dikirimkan kartu ucapan mohon doa restu tanpa harus mengundang untuk hadir di acara pernikahan.

"Di zaman Pak Harto malah hanya 200 (undangan), sisanya kirim surat mohon doa restu. Agama mengatakan pernikahan perlu diketahui orang, diketahui bukan harus hadir, yang penting diketahui. Ini bukan sok-sokan pemerintah, kita ingin bangsa ini bisa jalan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com