Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Nama Pendidikan, Fraksi PAN Bela Anang soal Siaran Persalinan Ashanty

Kompas.com - 16/12/2014, 12:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi memaklumi adanya siaran langsung di salah satu televisi swasta yang menayangkan proses persalinan penyanyi Ashanty Siddik, istri anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Anang Hermansyah. Menurut Viva, tayangan itu semata-mata untuk menunjukkan nilai-nilai pendidikan dari proses persalinan.

"Niat Anang itu untuk proses pendidikan, bagaimana cara melahirkan melalui operasi caesar," kata Viva saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/12/2014).

Viva mengatakan, Ashanty sudah dua kali mengalami keguguran saat mengandung bayinya. Oleh karena itu, proses operasi caesar untuk menyelamatkan bayi perempuan akan sangat memiliki nilai pendidikan apabila disaksikan oleh publik.

"Motifnya murni pendidikan, enggak ada masalah, daripada tayangan-tayangan yang enggak ada edukasi, kan banyak. Saya tidak perlu sebutkan-lah acaranya," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PAN tersebut.

Menurut Viva, Anang pun sudah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang tidak menyukai tayangan itu (baca: Anang Minta Maaf atas Siaran Langsung Persalinan Ashanty). Sebagai public figur, kata Viva, Anang sadar akan ada pro dan kontra terkait tayangan langsung persalinan tersebut.

Ashanty melahirkan bayi perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (14/12/2014). Proses persalinan itu ditayangkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com