JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla melontarkan kritik saat memberikan piala Transmigration Award 2014 di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jakarta, Senin (15/12/2014). Menurut Kalla, nama dari penghargaan itu tidak bercita rasa Indonesia.
Transmigration Award adalah penghargaan untuk pihak-pihak yang ikut serta mendukung keberhasilan program transmigrasi. Ada tiga kategori dalam penghargaan ini, yaitu Makarti Nayotama, Makarti Pradipa, dan Makarti Pramati.
"Nama acaranya bahasa Inggris (Transmigration Award), di piala pakai bahasa Sanskerta, tidak ada bahasa Indonesianya ini. Seharusnya, 'Penghargaan Transmigrasi 2014'," kata Kalla.
Ucapan yang dilontarkan Kalla pada awal sambutannya itu langsung mengundang tepuk riuh dari peserta acara. Hadir dalam acara itu Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar serta Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
"Perlu diperbaiki. Tapi, tentunya ini bukan dibuat oleh Menteri Marwan yang sekarang," ujarnya.
Dalam sambutannya, Kalla menyampaikan bahwa transmigrasi sudah menjadi sejarah panjang di Indonesia. Program tersebut telah berjalan lebih dari satu abad pada pemerintahan yang berbeda-beda.
Sementara itu, Marwan mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun keempat diberikannya Transmigration Award.
Ia menjelaskan, penghargaan ini dimaksudkan untuk pemerintah provinsi daerah asal dan tujuan transmigrasi, kabupaten yang melaksanakan pembangunan dan pengembangan kota terpadu mandiri, dan perguruan tinggi serta media massa yang dinilai telah mendorong dan mengembangkan pelaksanaan program transmigrasi.
"Keberhasilan program transmigrasi tidak lepas dari kontribusi pemerintah, akademisi, para pakar, dan media massa. Keberhasilan dan kekurangannya harus kita akui bersama," ujarnya.
Adapun penerima Transmigration Award 2014 adalah pemerintah kabupaten/kota daerah asal transmigrasi Kabupaten Grobogan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Karangasem.
Pemerintah kabupaten/kota daerah tujuan transmigrasi ialah Kabupaten Wajo, Kabupaten Luwu Timur, dan Kabupaten Gorontalo.
Pemerintah kabupaten/kota pelaksana pembangunan dan pengembangan kota terpadu mandiri ialah Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Tulang Bawang, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.