Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Kecelakaan, Pemohon SIM Diwajibkan Ikuti Psikotes

Kompas.com - 09/12/2014, 20:12 WIB

TEMANGGUNG, KOMPAS.com —Pemohon surat izin mengemudi (SIM) tipe A harus menjalani tes psikologi sebagai syarat pelengkap permohonan selain tes kesehatan yang telah berlangsung selama ini. Demikian kata Kasatlantas Polres Temanggung AKP Andhika Wiratama.

Andhika di Temanggung, Selasa, mengatakan, pelaksanaan persyaratan tersebut mengacu pada Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 yang mewajibkan pemohon SIM wajib mengikuti psikotes.

Ia menuturkan, tes psikologi tersebut di luar Polri, seperti tes kesehatan yang murni dilakukan oleh tim dokter. Setelah dua tes itu lulus, pemohon baru menjalani ujian tentang kecakapan lalu lintas.

"Persayaratan tersebut mulai diterapkan awal 2015, maka sekarang kami sosialisasikan kepada masyarakat," katanya.

Ia menuturkan langkah tersebut sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menumbuhkan ketertiban di jalan raya. Berdasarkan studi kepolisian, 80 persen kecelakaan di Indonesia disebabkan faktor kelalaian manusia, kemudian disusul faktor alam, kondisi kendaraan, dan infrastruktur jalan.

"Tes psikologi ini sangat menentukan layak atau tidaknya seseorang untuk mendapatkan SIM. Jika secara jasmani, rohani, layak, mampu mengendalikan emosi, lalu lulus tes adminisitrasi, praktik baru diberikan SIM tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pada tahap awal persyaratan tersebut baru untuk SIM A dan nantinya diterapkan ke semua jenis SIM, termasuk SIM C.

Ia menyebutkan, angka kecelakaan di Kabupaten Temanggung selama Januari hingga November 2014 mencapai 342 kasus. Kecelakaan itu mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, 26 luka berat, 464 luka ringan, dengan kerugian materi Rp 722.350.000.

"Jumlah kecelakaan memang masih tinggi, tetapi secara kuantitatif sementara ini turun dibanding tahun 2013, yakni 414 kejadian kecelakaan dan tahun 2012 sebanyak 514 kejadian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com