"Jauh lebih dahsyat karena korupsi merusak harkat kemanusiaan, keadilan dan perwujudan peradaban," ujar Bambang, melalui pesan singkat, Selasa (9/12/2014).
Bambang mengatakan, kini saatnya Indonesia terlepas dari kekangan kepentingan penyelenggara negara yang tak mendukung upaya pemberantasan korupsi. Ia berharap, Presiden Joko Widodo dan pemerintahan baru memiliki tekad yang kuat dan komitmen yang tegas untuk mewujudkan marwah dan amanat konstitusi.
"Cukup sudah puluhan tahun lamanya rakyat menjadi obyek kekuasaan dan diperdayakan oleh kepentingan sempit kekuasaan," kata Bambang.
Bambang berharap, hari antikorupsi yang jatuh pada hari ini dapat dijadikan momentum bagi rakyat untuk mengkonsolidasikan seluruh niat, kata, sikap dan perbuatan untuk terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi.
Rakyat, kata Bambang, merupakan bagian penting dalam membangun budaya anti korupsi dan mendorong pemimpin yang amanah dan berintegritas.
"Hari Anti Korupsi 2014 harus dijadikan momentum untuk sepenuh-penuhnya membangun integritas sebagai prasyarat untuk mewujudkan semua mandat yang tersebut dalam konstitusi," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.