Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visi Misi Agus Gumiwang: Golkar Harus Jadi Partai Orang Muda!

Kompas.com - 07/12/2014, 23:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon ketua umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita kembali mengedepankan perlunya regenerasi kepemimpinan di tubuh partainya itu.

"Partai Golkar harus lebih merangkul generasi muda. Harus jadi partai orang-orang muda, dinamis, dan sarat gagasan yang relevan dengan kebutuhan," papar Agus dalam paparan visi dan misi di forum Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar, di Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (7/12/2014).

Anak politisi senior Ginanjar Kartasasmita itu menilai Golkar harus mengubah citanya sebagai partai yang sarat dipenuhi orang tua. Agus melanjutkan, perlu pula ada penyederhanaan struktur kepengurusan di Partai Golkar dengan mempertimbangkan aspek usia.   


"Perlu ada pembatasan usia di berbagai jenjang," kata Agus yang bersama Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso dipecat dari Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, dan kini sama-sama menjadi calon ketua umum dalam Munas IX Golkar versi Presidium Penyelamat Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, Agus berjanji akan membawa Golkar merapatkan diri ke kubu pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Menurut dia, langkah itu dilakukan untuk memperkuat kedudukan pemerintahan yang sah.  

Setelah pemaparan visi dan misi, Munas IX Partai Golkar akan mulai memilih Ketua Umum. Rencananya, pada Senin (8/12/2014), kepengurusan baru hasil Munas tandingan akan disampaikan ke Kementerian Hukum dan HAM.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com