"Rencana digelarnya munas, kami menginstruksikan kepada DPD I dan DPD II serta sayap dan ormas untuk tidak mengikuti munas tersebut," kata Yorrys.
Yorrys menjelaskan, Munas Golkar tersebut ilegal dan tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Terlebih lagi, lanjut dia, penyelenggara munas, yakni Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Golkar Idrus Marham, sudah diberhentikan.
"Kami melaporkan kepada pemerintah bahwa munas tersebut ilegal karena orang yang menyelenggarakan tidak mempunyai status di DPP Golkar," ujar dia.
Tim Penyelamat telah menjadwalkan munas pada 2015 mendatang. "Mulai Januari, kami melakukan rapimnas untuk menyelenggarakan panitia munas dan menentukan tanggal munas," ujarnya.
Presidium Penyelamat Partai Golkar dipimpin Agung Laksono dan beranggotakan Priyo Budi Santoso, Zainudin Amali, Agus Gumiwang, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir, Laurence Siburian, serta Zainal Bintang. Agung juga menetapkan Muladi sebagai Ketua Penyelenggara Munas IX dan Ibnu Munzir sebagai Steering Committee Munas IX, serta Djasri Marin sebagai panitia pelaksana Munas IX. Namun, Muladi mundur karena mengaku ingin bersikap independen, mengingat jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.