"Bagus, prosesnya cepat, setengah menit itu ibu-ibu tadi bisa mencairkan uangnya. Kira-kira satu-dua menit proses, dapat uangnya tiga hingga empat menit. Namun, antrean tergantung situasi," kata JK di Kantor Pos Rawamangun, Rabu siang.
JK yakin, masyarakat sudah memahami proses pencairan dana PSKS. Menurut dia, program pemberian dana kepada masyarakat tergolong miskin ini bukan barang baru lagi. Ia mengakui, bantuan dana semacam ini selalu diberikan pemerintah bersamaan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Setiap kenaikan BBM, ada (bantuan ini). Kartunya masih kartu yang lama, sama saja prosesnya. Prosesnya dijelaskan di setiap dinding kantor pos. Tadi mereka bisa memahami dengan cepat. Ya kalau kurang, petugas kantor pos dan Depsos akan memberikan penjelasan," kata JK.
Sejak 18 November 2014, PT Pos Indonesia mulai membayarkan dana PSKS secara serentak di seluruh Indonesia. Ada 14.075.925 rumah tangga sasaran (RTS) program tersebut di seluruh Indonesia. PSKS merupakan program pemberian bantuan dana simpanan dari pemerintah dalam rangka membangun keluarga produktif untuk memberdayakan dan melindungi masyarakat miskin.
Saat ini, jumlah masyarakat miskin sekitar 25 persen (15,5 juta KK) telah mempunyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Mekanisme penyaluran dana PSKS dalam bentuk simpanan Giropos berdasarkan data RTS dari Kementerian Sosial RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.