Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Hanya Setengah Menit, Ibu-ibu Bisa Cairkan Uangnya

Kompas.com - 19/11/2014, 17:34 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014). Seusai meninjau, ia menilai bahwa proses pencairan dana di kantor pos tersebut berlangsung cepat dan lancar. Hanya dalam waktu tiga hingga empat menit, warga bisa memperoleh uang PSKS.

"Bagus, prosesnya cepat, setengah menit itu ibu-ibu tadi bisa mencairkan uangnya. Kira-kira satu-dua menit proses, dapat uangnya tiga hingga empat menit. Namun, antrean tergantung situasi," kata JK di Kantor Pos Rawamangun, Rabu siang.

JK yakin, masyarakat sudah memahami proses pencairan dana PSKS. Menurut dia, program pemberian dana kepada masyarakat tergolong miskin ini bukan barang baru lagi. Ia mengakui, bantuan dana semacam ini selalu diberikan pemerintah bersamaan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Setiap kenaikan BBM, ada (bantuan ini). Kartunya masih kartu yang lama, sama saja prosesnya. Prosesnya dijelaskan di setiap dinding kantor pos. Tadi mereka bisa memahami dengan cepat. Ya kalau kurang, petugas kantor pos dan Depsos akan memberikan penjelasan," kata JK.

Sejak 18 November 2014, PT Pos Indonesia mulai membayarkan dana PSKS secara serentak di seluruh Indonesia. Ada 14.075.925 rumah tangga sasaran (RTS) program tersebut di seluruh Indonesia. PSKS merupakan program pemberian bantuan dana simpanan dari pemerintah dalam rangka membangun keluarga produktif untuk memberdayakan dan melindungi masyarakat miskin.

Saat ini, jumlah masyarakat miskin sekitar 25 persen (15,5 juta KK) telah mempunyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Mekanisme penyaluran dana PSKS dalam bentuk simpanan Giropos berdasarkan data RTS dari Kementerian Sosial RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com