Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siagakan 21.000 Personelnya untuk Kawal Pelantikan Ahok di Istana

Kompas.com - 18/11/2014, 19:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mengatakan, kepolisian akan siaga dalam pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (19/11/2014). Sutarman menyebutkan, sekitar 21.000 personel akan disiagakan untuk melakukan pengamanan.

“Kami akan dorong dari Mabes Polri 1.000 personel, personel Polda Metro Jaya yang dipersiapkan bisa mencapai 20.000 orang. Kami serahkan sepenuhnya kepada Kapolda berapa kekuatan yang akan diturunkan, kami sudah siap mengamankan,” kata Sutarman di Istana Kepresidenan, Selasa (18/11/2014).

Secara terpisah, Kepala Badan Intelien Negara (BIN) Marciano Norman meminta agar organisasi-organisasi massa yang sebelumnya mengkritik Ahok sebagai Gubernur DKI menghormati keputusan pemerintah. Marciano menegaskan bahwa pelantikan Ahok sudah sesuai dengan konstitusi.

“Saya minta semua pihak bisa menjaga stabilitas keamanan di Ibu Kota ini, karena itu sangat penting. Jakarta adalah cermin daerah lain. Kalau Jakarta sendiri terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, itu memberikan gambaran tidak baik, tidak saja di dalam negeri tapi juga dunia,” kata Marciano.

Sejauh ini, kata Marciano, pengamanan sudah dilakukan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Dalam analisa BIN, situasi keamanan cukup kondusif.

Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan dilantik di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). Pelantikan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Ahok akan menjadi gubernur pertama yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo.

Pasal 163 Perppu Pilkada menyebutkan bahwa gubernur dilantik oleh presiden di ibu kota negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com