Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Akan Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI yang Dibunuh di Hongkong

Kompas.com - 04/11/2014, 17:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga Sumarti Ningsih, warga negara Indonesia yang dibunuh oleh seorang pria berkebangsaan Inggris di Hongkong. Pemerintah akan memfasilitasi rencana pemulangan jenazah.

"Kemenlu melalui Dirjen Perlindungan WNI di luar negeri sudah melakukan kontak langsung dengan keluarga untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut tentang bagaimana pengiriman jenazah yang sudah terkonfirmasi sebagai WNI," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Namun, Retno belum mau menjelaskan detail rencana pemulangan jenazah itu. Dia mengatakan, Kemenlu langsung mengontak pihak keluarga setelah diketahui bahwa korban pembunuhan di Hongkong adalah WNI.

Untuk penanganan kasus, Retno menyatakan bahwa tersangka, yakni Rurik Jutting, akan segera menjalani sidang perdana. Adapun rekonstruksi kasus pembunuhan akan dilakukan pada 7 November.

"Di KJRI Hongkong ada atase kepolisian dan kejaksaan. Kami terpadu jadi satu dalam mengawal perlindungan ke WNI," kata Retno.

Rurik Jutting ditangkap setelah polisi menemukan dua korban di apartemennya di wilayah Wan Chai pada Sabtu (1/11/2014) dini hari. Kedua korban dilaporkan sering berada di kawasan hiburan Wan Chai. Saat ditemukan, korban dalam kondisi luka-luka di bagian leher. Jasad perempuan lainnya ditemukan di dalam koper.

Asisten komandan distrik, Wan Siu-hung, mengatakan bahwa perempuan yang ditemukan di dalam koper "sudah cukup lama" meninggal dan memiliki luka-luka di leher.

Jutting diketahui telah mengundurkan diri dari pekerjaannya di Bank of America Merrill Lynch seminggu lalu. Sebuah profil di LinkedIn yang menggunakan namanya menyebutkan bahwa dia adalah lulusan Universitas Cambridge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com