Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Pimpinan Tandingan di DPR, Koalisi Indonesia Hebat Tak Main Cantik

Kompas.com - 30/10/2014, 03:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Langkah Koalisi Indonesia Hebat membentuk pimpinan DPR tandingan dinilai tidak tepat. Seharusnya, koalisi yang dimotori Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini dapat bermain lebih cantik untuk mewujudkan tujuan politik mereka.

“(Seharusnya mereka) memainkan psikologi masyarakat dengan membentuk opini bahwa Koalisi Merah Putih serakah, enggak punya niat mengelola bangsa bersama-sama,” kata psikolog politik Hamdi Muluk, kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2014).

Menurut Hamdi, keengganan Koalisi Merah Putih berbagi kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan dengan Koalisi Indonesia Hebat menjadi celah untuk koalisi pemenang pemilu ini untuk menarik simpati masyarakat. (Baca: "Sejak Awal, Koalisi Merah Putih Memang Cuma Basa-Basi...")

Hamdi berpendapat, Presiden Joko Widodo--kader PDI-P-- telah cukup baik memainkan psikologi masyarakat. Sayangnya, kata dia, hal serupa tak dilakukan di parlemen oleh para politisi dari partai-partai pengusungnya dalam Koalisi Indonesia Hebat.

“Daripada mau ngelawan tapi malah tidak bisa karena mekanisme (UU MD3) tidak bisa dimenangkan, KIH sebaiknya memainkan psikologi publik untuk menekan dan mencari simpati untuk mendapat dukungan,” ujar dia.

Hamdi menyayangkan sikap Koalisi Indonesia Hebat yang malah membentuk pimpinan tandingan DPR. Pasalnya, kata dia, pimpinan versi KIH itu tetap tak akan diakui lantaran mayoritas isi parlemen adalah politisi dari Koalisi Merah Putih. “Siapa yang mau mengakui KIH itu kalau yang mayoritas KMP? Kalau Anda tidak dominan bagaimana anda dapat meyakinkan mereka?”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com