Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Saleh Husin Bukan Politisi Profesional

Kompas.com - 27/10/2014, 10:45 WIB


KUPANG, KOMPAS.com
- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang menilai, figur Saleh Husin asal Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah politisi murni dan bukan politisi profesional.

"Sebagai orang NTT kita tentu bangga, tetapi juga sekaligus pesimistis karena Saleh Husen adalah politisi murni, bukan politisi profesonal," kata Ahmad Atang, di Kupang, Minggu (26/10/2014), seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan Ahmad menyikapi keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Saleh sebagai Menteri Perindustrian.

Menurut dia, figur Saleh yang berada pada jajaran menteri di bidang ekonomi menjadi sorotan soal kapasitas, rekam jejak dan gagasan soal masalah industri nasional. Selain itu, politisi Partai Hanura itu juga sama sekali tidak memiliki jaringan di dunia usaha nasional maupun global.

"Maka menurut saya, tarik menarik internal koalisi adalah pada soal siapa yang layak menjadi menteri mewakili parpol," katanya.

Dalam kaitan ini, kata dia, maka tidak bisa disangkal lagi kalau posisi menteri dari partai politik adalah politik balas jasa. Dia juga memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan, akan banyak sorotan terhadap beberapa nama yang pernah dikenal publik sebelumnya.

"Bahkan bisa diduga dalam waktu tiga bulan bekerja akan ada desakan untuk dilakukan perombakan kabinet jika kinerjanya tidak menggembirakan," katanya.

Sebelumnya, Saleh menyadari banyak keraguan yang ditujukan kepadanya. Namun, setelah menjadi menteri, Saleh mengaku akan bekerja keras. (baca: Setelah Ditunjuk sebagai Menteri, Saleh Husin Jadi Among Tamu)

"Tapi saya sudah biasa. Saya dari dulu kerja keras untuk dapat sesuatu hal, jadi untuk kali ini ya kerja lagi," kata komisaris sejumlah perusahaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com