Jokowi terlihat lebih luwes ketika mengenalkan para pembantunya yang berasal dari kalangan profesional. Dia dengan gamblang menjelaskan latar belakang para menteri itu.
Seperti yang terlihat saat Jokowi mengumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Ia menjelaskan, bahwa Pratikno merupakan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Di samping itu, Pratikno juga merupakan guru besar ilmu politik dan ilmu pemerintahan di UGM.
"Beliau ini adalah anak desa yang masuk kota sama seperti saya," kata Jokowi di Istana Negara, Minggu (26/10/2014) sore.
Begitu pula saat mengenalkan Menteri Koordinator Bidang Maritim, Indroyono Susilo. Menurut Jokowi, sosok Indroyono merupakan sosok yang kaya pengalaman, salah satunya pernah menjabat sebagai petinggi pada organisasi PBB yang mengurusi soal makanan (FAO).
Ketika mengenalkan Arif Yahya sebagai Menteri Pariwisata pun, Jokowi terlihat bangga. Ia menuturkan, bahwa Arif merupakan sosok pimpinan yang cerdas. Terbukti, pada 2013 lalu, CEO PT Telkom itu menerima anugerah Marketer Of The Year saat itu.
"Arif Yahya ini adalah CEO PT Telkom yang profesional dan mumpuni dalam bidang pemasaran," tuturnya.
Ketika menggambarkan sosok menteri yang berasal dari partai politik, Jokowi justru terlihat monoton dengan mengulang pernyataan sosok politisi profesional.
Hal itu terlihat ketika Jokowi memperkenalkan Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Dalam Negeri. Jokowi menyatakan, bahwa Tjahjo merupakan politisi profesional yang tegas. Tjahjo juga disebut terampil dalam membangun komunikasi dengan masyarakat.
"Kebetulan, dia (Tjahjo) putra Solo," ujarnya.
Demikian pula saat menjelaskan latar belakang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Y Laoly, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi. Jokowi hanya menyebut Laoly sebagai sosok profesional partai yang ahli dalam bidang hukum.
"Yuddy merupakan profesional politisi muda berintegritas. Saya minta pengelolaan tata kelola pilpres kita ke depan lebih baik," pesan Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.