Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Mudah Berkoordinasi dengan Jokowi, Kalla Tak Berkantor di Istana Wapres

Kompas.com - 23/10/2014, 13:48 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mulai Kamis (23/10/2014), Wakil Presiden Jusuf Kalla akan lebih banyak beraktivitas di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang berkantor di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Kantor Wakil Presiden letaknya bersebelahan dengan Istana Kepresidenan.

"Kemarin ngobrol program ke depan, Pak Jokowi lebih nyaman kalau Pak JK kantornya di sini. Apalagi tahap awal pemerintahan perlu diselesaikan. Enggak boleh berjauhan, soalnya kemarin di utara dan selatan," kata Juru Bicara Kalla, Husein, di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis.

Sejak kemarin lusa, Kalla beraktivitas di Istana Wakil Presiden di Medan Merdeka Selatan. Letak Istana Wapres dianggap jauh dengan Istana Presiden.

Pagi tadi, Kalla terlihat berjalan kaki menuju Istana Presiden dari Kantor Wapres. Menurut Kalla, ketika menjabat Wapres mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono, dia sudah berkeinginan bekerja di Kantor Wapres. Namun, saat itu sistem keamanan di Kantor Wapres belum diperbaiki.

"Sekarang keamanan sudah bagus," ucap Kalla.

Kalla dan Jokowi masih merampungkan susunan kabinetnya. Jokowi masih memanggil banyak tokoh ke Istana. Belum diketahui kapan susunan kabinet diumumkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com