Jamaah yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu majelis ta'lim itu terlihat khusuk menyimak tadarus yang dikumandangkan oleh 50 hafidz atau penghafal Alquran sejak pukul 15.30.
Sekretaris acara doa bersama dan khataman Alquran, yang juga Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid mengatakan, acara ini memang ditujukan untuk spiritualitas guna mendoakan kepemimpinan Jokowi-JK ke depan senantiasa religius dan diridhai Allah SWT.
"Antusiasme masyarakat sangat terlihat bahwa kita sebagai rkayat ingin mendoakan pemerintahan Jokowi-JK nanti benar-benar bisa membawa Indonesia yang lebih sejahtera, dengan tetap religius dan tetap diridhoi Allah SWT," kata Nusron Wahid, disela menyambut tamu di acara doa bersama, di Masjid Sunda Kelapa.
Jamaah terlihat begitu antisias mengikuti doa untuk kesuksesan pelantikan Jokowi-JK dan kelancaran pemerintahannya ke depan. Jokowi-JK diagendakan hadir dalam acara tersebut.
Sementara tokoh lain yang hadir antara lain mantan Ketua Umum PBNU Hashim Muzadi, dan Quraisy Shihab.
Nurul Fatimah (42), jamaah dari Jakarta Pusat mengatakan, sejak awal dirinya selalu ikut dalam doa-doa baik untuk kesuksesan kepemimpinan Jokowi, baik saat Pilgub DKI Jakarta, maupun saat Pilpres 2014 lalu.
"Pak Jokowi kan orangnya jujur, sederhana, saya mendoakan beliau bisa sukses dan menjadi pemimpin yang diteladani," katanya.
Sementara itu, Waras Wasisto dari panitia penyelebggara doa bersama mengungkapkan, ini adalah wujud rasa syukur dari rakyat atas dihadirkannya Jokowi-JK sebagai pemimpin Indonesia ke depan. "Kami dari panitia tidak menyangka antusiasme warga, para jamaah yang hadir. Prediksi kami hanya sekitar 6.000, tetapi yang hadir ini lebih dari 10.000 jamaah," kata Waras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.