Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Jamaah Padati Doa Bersama Jelang Pelantikan Jokowi

Kompas.com - 19/10/2014, 19:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan jamaah memadati Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat dalam acara doa bersama dan khataman al-Quran dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Minggu (19/10/2014) sore.

Jamaah yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu majelis ta'lim itu terlihat khusuk menyimak tadarus yang dikumandangkan oleh 50 hafidz atau penghafal Alquran sejak pukul 15.30.

Sekretaris acara doa bersama dan khataman Alquran, yang juga Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid mengatakan, acara ini memang ditujukan untuk spiritualitas guna mendoakan kepemimpinan Jokowi-JK ke depan senantiasa religius dan diridhai Allah SWT.

"Antusiasme masyarakat sangat terlihat bahwa kita sebagai rkayat ingin mendoakan pemerintahan Jokowi-JK nanti benar-benar bisa membawa Indonesia yang lebih sejahtera, dengan tetap religius dan tetap diridhoi Allah SWT," kata Nusron Wahid, disela menyambut tamu di acara doa bersama, di Masjid Sunda Kelapa.

Jamaah terlihat begitu antisias mengikuti doa untuk kesuksesan pelantikan Jokowi-JK dan kelancaran pemerintahannya ke depan. Jokowi-JK diagendakan hadir dalam acara tersebut.

Sementara tokoh lain yang hadir antara lain mantan Ketua Umum PBNU Hashim Muzadi, dan Quraisy Shihab.

Nurul Fatimah (42), jamaah dari Jakarta Pusat mengatakan, sejak awal dirinya selalu ikut dalam doa-doa baik untuk kesuksesan kepemimpinan Jokowi, baik saat Pilgub DKI Jakarta, maupun saat Pilpres 2014 lalu.

"Pak Jokowi kan orangnya jujur, sederhana, saya mendoakan beliau bisa sukses dan menjadi pemimpin yang diteladani," katanya.

Sementara itu, Waras Wasisto dari panitia penyelebggara doa bersama mengungkapkan, ini adalah wujud rasa syukur dari rakyat atas dihadirkannya Jokowi-JK sebagai pemimpin Indonesia ke depan. "Kami dari panitia tidak menyangka antusiasme warga, para jamaah yang hadir. Prediksi kami hanya sekitar 6.000, tetapi yang hadir ini lebih dari 10.000 jamaah," kata Waras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com