Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Indonesia Hebat Tak Boleh Lengah Meski Sudah Dapatkan PPP

Kompas.com - 19/10/2014, 15:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) diingatkan untuk tidak lengah meskipun sudah mendapatkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai tambahan kekuatan. Pasalnya, secara matematis, kekuatan parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) masih mendominasi.

"Peluang kekuatan KIH akan bertambah di parlemen jika PPP sudah memastikan arah politiknya bersama KIH, hanya saja KIH harus terus memainkan kepiawaiannya dalam melakukan negosiasi politik untuk mengurangi dominasi KMP," kata Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi, di Jakarta, Minggu (19/10/2014).

Menurut Ari, dalam waktu dekat setidaknya akan kembali terjadi pertarungan antara dua kubu di DPR ini, yakni perebutan pimpinan Komisi dan alat kelengkapan DPR. Ari menilai, komunikasi politik yang dilakukan oleh ketua fraksi di KIH sejauh ini sudah cukup baik.

Namun, mereka harus tetap konsisten mempertahankan itu jika tak mau pimpinan komisi dan alat kelengkapan kembali disapu bersih oleh KMP.

"Jika KIH bisa meyakinkan KMP maka alat kelengkapan DPR bisa dibentuk berdasarkan musyawarah mufakat. Namun jika gagal, maka skenario awal yang telah dipersiapkan KMP yang ingin menguasai seluruh pimpinan komisi tidak akan tertahankan lagi," ujar Ari.

Selain itu, lanjut dia, momentum pertemuan empat mata presiden terpilih Joko Widodo dan pesaingnya pada pilpres lalu, Prabowo Subianto, tidak boleh disia-siakan. Dengan pertemuan tersebut, diharapkan fraksi di DPR juga dapat mendinginkan suhu politik yang selama ini terasa panas.

"Lihat bagaimana Jokowi bisa mengendurkan syaraf ketegangan politik pasca pilpres usai berpelukkan dengan Prabowo. Saya rasa, fraksi-fraksi yang ada di DPR akan bisa mengedepankan kepentingan rakyat jauh di atas kepentingan kelompok apalagi elit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com