Menurut Ari, dalam waktu dekat setidaknya akan kembali terjadi pertarungan antara dua kubu di DPR ini, yakni perebutan pimpinan Komisi dan alat kelengkapan DPR. Ari menilai, komunikasi politik yang dilakukan oleh ketua fraksi di KIH sejauh ini sudah cukup baik.
Namun, mereka harus tetap konsisten mempertahankan itu jika tak mau pimpinan komisi dan alat kelengkapan kembali disapu bersih oleh KMP.
"Jika KIH bisa meyakinkan KMP maka alat kelengkapan DPR bisa dibentuk berdasarkan musyawarah mufakat. Namun jika gagal, maka skenario awal yang telah dipersiapkan KMP yang ingin menguasai seluruh pimpinan komisi tidak akan tertahankan lagi," ujar Ari.
Selain itu, lanjut dia, momentum pertemuan empat mata presiden terpilih Joko Widodo dan pesaingnya pada pilpres lalu, Prabowo Subianto, tidak boleh disia-siakan. Dengan pertemuan tersebut, diharapkan fraksi di DPR juga dapat mendinginkan suhu politik yang selama ini terasa panas.
"Lihat bagaimana Jokowi bisa mengendurkan syaraf ketegangan politik pasca pilpres usai berpelukkan dengan Prabowo. Saya rasa, fraksi-fraksi yang ada di DPR akan bisa mengedepankan kepentingan rakyat jauh di atas kepentingan kelompok apalagi elit," ujarnya.