Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petang Ini, Presiden SBY Ajak Jokowi Keliling Istana

Kompas.com - 19/10/2014, 09:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (19/10/2014) petang.

"Siang ini, Bapak Presiden sudah confirm akan menerima Pak Jokowi di Istana. Agenda pertemuannya untuk perkenalan (Jokowi) ke seluruh staf Istana, berkeliling Istana," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha saat dihubungi, Minggu pagi.

Setelah agenda berkeliling Istana dan berkenalan dengan para staf tersebut, lanjut Julian, SBY dan Jokowi akan bersama-sama mengikuti geladi bersih upacara pisah sambut di Istana Merdeka.

Julian mengatakan, Jokowi akan hadir pada pukul 15.00. Acara geladi bersih ini merupakan persiapan dari seremoni pisah sambut SBY dan Jokowi setelah pelantikan Jokowi sebagai presiden pada Senin (20/10/2014).

Adapun upacara pisah sambut, Senin, dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Julian mengatakan, pada saat itu SBY akan didampingi sejumlah menteri yang jumlahnya berkisar 30 hingga 40 orang. Demikian pula dengan Jokowi yang akan membawa rombongan sendiri dengan jumlah yang lebih kurang sama.

"Setelah acara siang itu, bersamaan dengan presiden pergi, maka kami semua juga akan keluar dari Istana. Sudah resmi selesai semua tugas para menteri dan staf khusus," kata Julian yang sudah selesai berbenah dari kantornya di Kompleks Istana.

Rencana pisah sambut ini sudah sejak lama disampaikan Presiden SBY, terutama setelah Jokowi dinyatakan menjadi presiden terpilih. SBY mengaku ingin membuat tradisi suksesi yang baik, yang tak dia dapatkan sebelumnya dengan Presiden Megawati Soekarnoputri.

SBY pun menyatakan ingin menyambut Jokowi di Istana Merdeka dengan upacara militer. Setelah itu, SBY akan keluar bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dengan penghormatan terakhir dari Pasukan Pengamanan Presiden. Namun, acara itu juga menuai kritik, antara lain soal status SBY di Istana Negara pada saat upacara ini berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com