Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel Klaim Aburizal Menolak Tawaran Golkar Masuk Kabinet

Kompas.com - 17/10/2014, 17:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengungkapkan, ada dua hal yang dibicarakan dalam pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Fadel, salah satu poin yang dibahas oleh keduanya terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Pak Jokowi bertanya pada Pak Aburizal, dia menanyakan pendapatnya soal rencana menaikkan BBM pada bulan November," ujar Fadel saat menjadi pembicara dalam acara "Silaturahim Tokoh Kebangsaan" di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).

Menjawab pertanyaan tersebut, kata Fadel, Aburizal memberikan saran agar Jokowi dapat menunda rencana kenaikan BBM tersebut. Menurut Aburizal, kenaikan harga BBM harus disertai dengan kesiapan-kesiapan infrastruktur bagi masyarakat di tingkat bawah.

"Saya sebagai lawan politik, dan teman Anda, saya nasihati Anda, jangan dulu dinaikkan. Siapkan dulu infrastruktur, kupon bagi orang-orang di bawah yang tidak mampu. Mungkin pada April baru dinaikkan," ujar Fadel menirukan ucapan Aburizal kepada Jokowi.

Selain itu, menurut Fadel, dalam pertemuan tersebut Jokowi mengeluhkan kesulitan untuk mencari nama-nama calon menteri dalam kabinet yang akan datang. "Dia (Jokowi) juga tanya, apakah Golkar mau masuk dalam kabinet? Namun, Pak Aburizal menolak dan menyatakan untuk tetap berada di luar pemerintahan," klaim Fadel.

Fadel membantah Koalisi Merah Putih (KMP) akan melakukan politik balas dendam setelah kalah dalam pertarungan pemilu presiden. Menurut dia, KMP akan menjadi koalisi yang mengawal jalannya pemerintahan. KMP akan mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan politik.

Pertemuan empat mata antara dan Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie di Galeri Seni Kuntskring Paleijs, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014) sore. Sebagian besar pihak memberikan apresiasi terhadap pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut dianggap sebagai upaya Jokowi untuk memperkuat pemerintahan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com