"Tim transisi sudah rapat dengan Pak Djoko Suyanto. Pak Djoko juga sudah komunikasi dengan Pak SBY, lalu rim transisi sampaikan hasil itu ke Pak Jokowi. Beliau tidak masalah," ujar Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di rumah dinas Jokowi, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).
Seremoni penyambutan secara militer itu akman elibatkan pasukan kehormatan yang berasal dari pasukan pengamanan presiden (paspampres). SBY juga akan memperkenalkan Jokowi kepada perangkat kepresidenan Istana.
"Pak SBY akan memperkenalkan Pak Jokowi dengan staf rumah tangga presiden yang tiap hari akan mendampingi Pak Jokowi," ujar dia.
"Perkiraan waktunya itu dari pukul 14.10 WIB sampai 14.50 WIB. Itu sudah fix," lanjut Andi.
Di akhir acara pisah sambut, Jokowi akan mengantarkan SBY hingga ke pintu keluar Istana. SBY akan meninggalkan Istana menuju kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, dengan menggunakan mobil pribadi.
Rencana menyambut presiden baru ini sudah pernah disampaikan SBY sejak awal Juni 2014 lalu. Menurut SBY, suksesi pergantian presiden selama ini tidak pernah ada penyambutan dari mantan presiden sebelumnya. Padahal, acara itu dianggapnya penting.
Di sisi lain, rencana SBY itu menuai kritik. Setelah pelantikan presiden di gedung MPR, SBY bukan lagi tuan rumah di Istana Negara.
"Agak aneh (rencana penyambutan itu). Pak Jokowi sudah dilantik (menjadi presiden). SBY sebagai apa (saat menggelar penyambutan Jokowi itu)?" kata Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Saldi Isra.
"Ketika (Jokowi) sudah dilantik, kuasa sudah berpindah dan tuan rumah (di Istana Negara) adalah Jokowi," ujar Saldi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.