Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, rapat pimpinan dan evaluasi pelaporan pemilu dilakukan untuk membangun pemahaman yang sama dan sinergi tingkat pusat dan daerah dalam memahami dan evaluasi semua proses pemilu.
"KPU diwajibkan melaksanakan tahapan. Tugas itu adalah melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan pemilu," ujar Husni, saat memberikan sambutannya di hadapan Presiden SBY.
Husni memaparkan, kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil penyelenggaraan pemilu ini ialah untuk memastikan setiap tahapan pemilu telah sesuai dengan sasaran dan tujuannya. KPU juga ingin memastikan pelaksana pemilu lalu sesuai dengan asas-asas penyelenggaraan pemilu seperti keterbukaan, profesionalitas, dan akuntabilitas. Pelaksanaan evaluasi ini akan dilakukan selama tiga hari pada 13-15 Oktober di KPU.
Husni menyebutkan, pada pemilihan legislatif lalu, sebanyak 140 juta orang menggunakan hak pilihnya atau mencapai 75 persen. Hal tersebut diklaim Husni sudah sesuai dengan sasaran pembangunan nasional.
Sementara itu, pada pemilihan presiden lalu, sebanyak 134 juta warga menggunakan hak pilihnya. Jumlah itu disebut KPU sebagai tingkat partisipasi terbesar di dunia, bahkan mengalahkan sebuah pemilu di Amerika Serikat.
Pada akhir sambutannya, Husni pun memuji sosok SBY.
"Bapak Presiden, mengakhiri laporan ini kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dukungan dengan bersikap demokrat dalam menerima proses pemilu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.