JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi mengatakan bahwa partainya tidak akan kembali ke Koalisi Merah Putih (KMP). Meskipun PPP menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan kalah dalam pemilihan pimpinan MPR, partai berlambang Kabah itu tak mungkin kembali ke pelukan KMP.
"Kalau kalah di paket, itu kan tidak dapat MPR. Kalau kita balik lagi, namanya mencla-mencle (plin-plan) dan justru mempermalukan PPP," kata Emron sebagaimana dikutip Tribunnews, Jumat (10/10/2014).
Emron menuturkan, rapat DPP dan Fraksi PPP pada 7 Oktober 2014 menetapkan bahwa PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kesepakatan itu dibalut dengan pengusungan Hasrul Azwar dari PPP sebagai calon wakil ketua MPR yang diajukan oleh KIH. "Itu rapat itu sekaligus mengoreksi keikutsertaan PPP di dalam KMP," kata dia.
Emron mengatakan, keputusan untuk mendukung KIH akibat PPP tidak mendapatkan peluang dan kesempatan menduduki jabatan di MPR saat partai tersebut bersama KMP. Padahal, PPP telah konsisten berkontribusi dalam Koalisi Merah Putih. Kontribusi itu ditunjukkan dalam pengesahan Undang-Undang tentang MPR, DPD, DPR, dan DPRD (MD3), Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah, pengesahan tata tertib MPR, serta paket pimpinan DPR.
"Nah, kita sudah kontribusi lima item itu, tapi tak dapat respons pantas di paket pimpinan MPR. KMP sudah putuskan paket tanpa PPP," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.