Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Merah Putih Kuasai Parlemen, Ini Niat Prabowo

Kompas.com - 10/10/2014, 17:05 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) berjuang dalam menguasai parlemen bukan sekadar untuk memenangi pertarungan dengan Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prabowo menyebut upaya yang dilakukan pihaknya ialah untuk mengawal kepentingan bangsa.

"Saya kira kita tidak melihat 5-0, atau 4-0, atau 6-0. Kita melihat tahap demi tahap, mana yang bisa kita kawal kepentingan bangsa, kepentingan Pancasila, Undang-Undang Dasar, ini yang bagi kita konsep kita. Enggak ada 5-0, 6-0. Ini kita bela kepentingan bangsa," kata Prabowo di sela-sela acara syukuran KMP di Masjid Bakrie, Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Syukuran tersebut dihadiri para ketua umum partai yang tergabung dalam KMP, yakni Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan Ketua Dewan Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais.

Syukuran juga dihadiri elite koalisi lainnya, di antaranya Hidayat Nur Wahid, Djan Faridz, Setya Novanto, Idrus Marham. Syukuran ini digelar setelah paket pimpinan MPR dan DPR yang diajukan KMP menang.

Menurut Prabowo, KMP nantinya akan mengawal pemerintahan Jokowi-Kalla melalui parlemen. Jika ada kebijakan yang tidak menguntungkan bangsa dan rakyat, kata dia, KMP akan mengoreksinya. Namun, jika kebijakan pemerintah tersebut membela kepentingan rakyat, KMP tak segan untuk mendukung kebijakan itu.

"Pemerintah mana pun, pemerintah berjuang untuk bangsa, negara, dan rakyat, setia kepada Undang-undang Dasar, insya Allah kita akan dukung, akan bela. Kalau tidak menguntungkan bangsa dan rakyat, tentunya harus kita koreksi." ujar Prabowo.

Dalam acara syukuran tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham kembali membantah anggapan yang menyebut bahwa KMP akan memboikot pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. Dia menyebut anggapan tersebut sebagai pikiran kotor.

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa juga membantah KMP disebut ingin menjegal pelantikan Jokowi-Kalla. "Kita tegaskan kita tidak seperti itu, apalagi akan menjegal agenda kenegaraan," ujar Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com