Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busyro Takkan Lobi DPR untuk Meloloskannya sebagai Pimpinan KPK

Kompas.com - 09/10/2014, 14:45 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas berjanji tidak akan melobi anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk meloloskannya dalam seleksi calon pimpinan KPK. Busyro kembali mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. Masa tugasnya akan berakhir pada Desember nanti.

"Itu enggak pernah saya lakukan dan saya tidak pernah melakukan. Bahwa kami bersikap positif, bersahabat dengan anggota DPR, itu menjadi kewajiban kami," kata Busyro di Jakarta, Kamis (9/10/2014), seusai mengikuti wawancara dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Dalam proses wawancara, Busyro juga mengaku tidak akan melobi anggota DPR. Menurut dia, lobi-lobi untuk mendapatkan posisi pimpinan KPK hanya akan menggerus integritas sang calon pimpinan itu sendiri.

"Kalau untuk penegak hukum, termasuk KPK itu dipilih karena lobi, itu sudah bagian dari proses yang mereduksi integritas calon yang bersangkutan dan itu tidak akan saya lakukan," ucap Busyro.

Mantan Ketua Komisi Yudisial itu mengaku tidak pernah melobi anggota DPR. Demikian juga ketika ia mengikuti seleksi calon pimpinan KPK periode sebelumnya.

Seperti diketahui, DPR menjadi penentu siapa yang akan menjadi pimpinan KPK pengisi posisi Busyro yang masa jabatannya berakhir Desember nanti. Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK nantinya akan menyerahkan dua nama calon kepada Presiden kemudian dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Selain Busyro, ada lima calon yang mengikuti tes wawancara, yaitu Jamin Ginting (Swasta), I Wayan Sudirta (Advokat), Ahmad Taufik (Swasta), Robby Arya Brata (Advokat), dan Subagio (PNS/Pensiunan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com