Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, tiga komisi tersebut, yakni Komisi II, Komisi III, dan Komisi VII.
"Golkar ambil ketua Komisi II, Ketua Komisi III, dan Komisi VII serta Banggar," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Komisi II memiliki ruang lingkup Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, serta Pertanahan dan Reforma Agraria.
Mitra komisi tersebut diantaranya, Kementerian Dalam Negeri, Menteri PAN dan RB, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Pertanahan Nasional (BPN), KPU, Bawaslu.
Komisi III memiliki ruang lingkup hukum, HAM, dan keamanan. Mitra kerjanya diantaranya Kemenhuk dan HAM, Kejaksaan Agung, Polri, Komnas HAM, KY, LPSK, BNN, BNPT, PPATK
Komisi VII bergerak di bidang Energi Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, serta Lingkungan Hidup. Mitra kerjanya diantaranya Kementerian ESDM, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Negara Riset dan Teknologi, BPPT, LIPI, BATAN, SKK Migas, BPH Migas, LAPAN.
Adapun Banggar memiliki tugas membahas anggaran bersama pemerintah diantaranya membahas RUU APBN.
Bambang menjelaskan, dengan adanya dua kubu kekuatan di parlemen, kemungkinan nantinya akan ada dua paket pimpinan komisi. Dua paket itu akan dipilih di tingkat komisi layaknya pemilihan pimpinan DPR dan MPR. Voting pun kemungkinan akan dilakukan di antara anggota komisi.
"Untuk satu komisi hanya diisi satu ketua, dan tiga wakil," imbuh Bambang.
Berdasarkan kesepakatan KMP, Bambang mendengar bahwa Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap mendapat jatah kursi pimpinan di komisi. PPP diberikan posisi Ketua Komisi I dengan nama yang diajukan, yakni Dimyati Natakusuma.
"Awalnya itu kursi untuk PKS, tapi diberikan ke PPP. Tapi lihat kondisi sekarang, tidak tahu akan seperti apa," ucap Bambang menyinggung sikap PPP yang akhirnya beralih ke koalisi Indonesia Hebat saat pemilihan pimpinan MPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.