KOMPAS.com - MATAHARI tepat di atas kepala saat pesawat latih TNI Angkatan Udara membawa spanduk bertuliskan ”Terima Kasih Bpk Presiden” melintas di depan puluhan ribu pasang mata. Pesawat itu menandai berakhirnya upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur, Selasa (7/10).
Pesawat serupa membentangkan spanduk ucapan terima kasih kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Komisi I DPR. Peringatan yang berlangsung megah itu juga sebagai bentuk terima kasih TNI kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kado terakhir bagi SBY yang akan mengakhiri jabatannya pada 20 Oktober.
Setidaknya 526 alat utama sistem persenjataan (alutsista), yang terdiri dari 192 unit alutsista dari TNI AD, 195 alutsista dari TNI AL, dan 139 pesawat dari TNI AL, dikerahkan. Sebanyak 18.580 prajurit TNI AD, AL, dan AU dilibatkan. ”Alutsista yang kami keluarkan merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI dan Presiden kepada rakyat,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko saat geladi bersih acara, Sabtu lalu.
Hiruk-pikuk di Surabaya sudah berlangsung sekitar dua pekan terakhir. Mobil pejabat berpelat merah dan kendaraan TNI hilir mudik di jalan-jalan. Langit Surabaya lebih bising oleh suara latihan pesawat tempur. Bandara Internasional Juanda menyesuaikan jadwal penerbangan untuk kepentingan perayaan ini. Saat puncak peringatan kemarin, puluhan ribu manusia berkumpul menyaksikan dengan hikmat megahnya perayaan berbiaya sekitar Rp 20 miliar itu.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan, gelaran HUT Ke-69 TNI itu merupakan yang terbesar karena penambahan alutsista di dua periode pemerintahan Presiden SBY cukup signifikan.
”Kami coba melaporkan kepada Presiden (dalam HUT TNI ini), ’Ini lho selama Bapak memerintah, terutama alutsista’. Sekaligus pertanggungjawaban kepada rakyat,” ucap Fuad.
Presiden pun merasa bangga dengan apa yang ditunjukkan TNI dalam peringatan hari jadinya. ”Peringatan hari TNI tahun ini bagi saya pribadi terasa begitu istimewa. Inilah peringatan hari TNI terakhir yang saya hadiri sebagai presiden,” ujar SBY, dengan baret hijau.
Sehari sebelum acara puncak, Presiden SBY bersama Wapres Boediono meninjau kapal perang multi-role light frigate buatan Inggris. Seusai meninjau, 23.600 prajurit menyanyikan lagu ”Selamat Datang Pahlawan Muda” yang digubah liriknya menjadi ”Selamat Datang Pahlawan Kami”.
Rangkaian acara HUT TNI ini tidak hanya menghadirkan para pejabat setingkat menteri, tetapi juga gubernur se-Indonesia yang baru saja mendapat baret hitam dan brevet.
Presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla juga hadir menyaksikan kemegahan acara tersebut. Seusai acara, SBY menemani Jokowi keluar dari Gedung Majapahit Armatim, menjabat tangan, mencium pipi, dan mengucap terima kasih.
Kepada prajurit yang memberinya panggung, Presiden SBY sebagai Panglima Tertinggi memberikan pesan mendasar, ”Jadilah tentara rakyat dan tentara pejuang yang dicintai dan mencintai rakyat.”
Dirgahayu TNI! (HARRY SUSILO)