Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Jokowi-JK Cari Cara Perkuat Dukungan di Parlemen

Kompas.com - 05/10/2014, 16:26 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan koalisi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla tengah menyiapkan strategi untuk mempekuat posisi di parlemen. Meski hanya diisi empat fraksi, kekuatan Koalisi Jokowi-JK diyakini Surya akan tetap mampu mengawal jalannya pemerintahan baru nanti.

"Itu tidak perlu diusulkan tetapi merupakan kewajiban bagi seluruh, kekuatan partai pengusung Jokowi-JK untuk memperkuat positioning-nya, yang memungkinkan untuk memberikan daya efektivitas jalannya pemerintahan," ujar Surya saat datang ke kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Minggu (5/10/2014).

Surya masih belum mau membuka strategi yang disiapkan koalisi itu. Menurut dia, koalisi Jokowi-JK terus memantau dinamika yang terjadi dalam proses pengambilan putusan di DPR sejak awal.

Dari proses di DPR, Surya menyebut tidak memenuhi harapan masyarakat yang menginginkan politik yang teduh, bukan gaduh. Apabila perpolitikan terus gaduh, Surya khawatir dampaknya tak hanya pada citra DPR tetapi juga roda ekonomi Indonesia.

Surya juga menyalahkan tata tertib DPR yang disahkan oleh DPR periode 2009-2014. Di dalam tata tertib itu, pengajuan pimpinan DPR bisa dilakukan dengan paket koalisi yakni harus terdiri dari lima orang. Sementara koalisi Jokowi-JK hanya terdiri dari empat partai yakni PDI-P, PKB, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Surya mengatakan bahwa Partai Nasdem sebagai partai yang baru periode 2014-2019 ini duduk di parlemen tidak ikut pembahasan tatib itu. "Apa itu alasannya rekomendasinya seperti apa. Partai baru akan membahas tatibnya seperti apa?" kata bos Media Group ini.

Koalisi pendukung Jokowi-JK menghadapi tantangan di parlemen. Sebab, koalisi ini hanya diisi oleh PDI-P, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PKB. Jumlah ini masih kalah kuat dari koalisi Merah Putih yang diisi oleh enam partai politik, termasuk Partai Demokrat.

Koalisi pendukung Jokowi-JK sudah kalah dalam pengusungan paket pimpinan DPR yang dimenangkan Koalisi Merah Putih. Paket pimpinan DPR yang akhirnya terpilih yakni Setya Novanto (Golkar), Agus Hermanto (Partai Demokrat), Fahri Hamzah (PKS), dan Fadli Zon (Gerindra). Pada Senin, MPR akan kembali bersidang untuk memilih paket pimpinan MPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com