SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, TNI dan Polri tidak akan berbicara terlebih dahulu terkait perkembangan kasus bentrokan di Batam. Ia pun mengatakan tak memiliki wewenang untuk berbicara mengenai hal itu.
"Kalau ada yang menyampaikan itu selain tim investigasi dengan kapuspen atau kabid, itu orang yang tidak berkomitmen dan tidak bertanggungjawab. Saya sebagai KSAD tidak akan berbicara tentang masalah itu," kata Gatot saat menggelar jumpa pers di Markas Kodam Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/10/2014).
Gatot mengatakan, kesepakatan itu diambil ketika dirinya menggelar rapat bersama Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti di Polda Riau beberapa waktu lalu. Saat itu, kesepakatan yang diambil yakni perkembangan kasus ini akan disampaikan langsung oleh Kapuspen TNI dan Kadiv Humas Polri.
"Kami sepakat setelah ini yang akan menyampaikan (perkembangan) kejadian di Batam adalah tim investigasi, entah melalui puspen atau kabid masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, terkait mundurnya jadwal penyampaian perkembangan investigasi, menurut dia, hal itu menjadi wewenang panglima TNI. Sebelumnya, TNI berencana akan menyampaikan laporan hasil investigasi itu, Kamis (2/10/2014) kemarin.
"Saya tidak berhak menyampaikan apa-apa. Silahkan tanya kepada Panglima karena dia atasan saya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.