Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS dan PAN Kemungkinan Terdepak dari Paket Pimpinan MPR

Kompas.com - 02/10/2014, 18:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Koalisi Merah Putih kembali menyiapkan paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibawa ke rapat paripurna pada Senin (6/10/2014). Namun, dua partai Koalisi Merah Putih, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), diperkirakan akan terdepak dari paket pimpinan tersebut.

"Yang kemungkinan tidak masuk, ya, PKS dan PAN, dilihat dari proporsionalitas dan kursi," ujar Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Kamis (2/10/2014).

Politisi yang akrab disapa Romy itu menjelaskan, dalam paket pimpinan MPR nanti, Koalisi Merah Putih akan mengajukan empat nama. Mereka berasal dari Golkar, Gerindra, Partai Demokrat, dan PPP. Adapun satu posisi Wakil Ketua MPR akan diberikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Romy, Koalisi Merah Putih telah lama merundingkan pembagian kursi di DPR dan MPR. Dia bahkan menyebut kesepakatan pembagian itu sudah dilakukan sejak deklarasi Koalisi Merah Putih oleh partai politik anggotanya pada saat pemilihan presiden lalu.

"Tapi soal pimpinan MPR, nanti kami rundingkan lagi. Kalau yang sementara ini ya empat itu, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PPP," ujar Romy.

Koalisi Merah Putih telah menguasai seluruh kursi pimpinan DPR dalam sidang paripurna semalam. Dari semua partai dalam koalisi tersebut, hanya PPP yang tidak kebagian kursi Wakil Ketua DPR. Partai Demokrat, yang menyatakan tidak berada dalam koalisi itu, justru mendapatkan satu kursi wakil ketua DPR. Sebagai gantinya, Koalisi Merah Putih berencana memberikan kursi Wakil Ketua MPR kepada PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com