Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madu Yaman Jadi Rahasia Bugar Politisi PPP Ikuti Rapat Hingga Pagi

Kompas.com - 02/10/2014, 17:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - "Politisi itu tidak ada jam kerjanya," seloroh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuzy menyoroti alotnya rapat paripurna pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis (2/10/2014) dini hari tadi. Politisi yang akrab disapa Romy itu bersama ratusan anggotan dewan periode 2014-2019 langsung dihadapkan pada panasnya perpolitikan di gedung parlemen.

Adu kuat koalisi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla dan Koalisi Merah Putih terang-terangan terlihat pada rapat yang dimulai pada Rabu pukul 23.30 hingga Kamis pukul 05.00. Sebelum rapat paripurna digelar, Romy sebenarnya sudah terlebih dulu hanyut dalam perdebatan sengit dalam rapat konsultasi penetapan waktu pemilihan pimpinan DPR bersama fraksi lain.

Romy bahkan sempat keluar masuk ruang rapat supaya bisa membagi waktunya untuk melakukan konsolidasi bersama PPP dan lobi lintas partai. Kendati padatnya kegiatan hari itu, Romy tak terlihat letih sedikit pun. Raut wajah datarnya tak pernah berubah saat wartawan mewawancarainya.

Menurut Romy, seorang politisi memang tak pernah dibatasi oleh waktu kerja. Politisi harus selalu siap dalam kondisi apa pun. Rapat berjam-jam dengan lobi-lobi yang berkepanjangan tetap harus dihadapi. Dua kali menjadi anggota DPR sejak 2009, Romy pun tahu konsekuensi rawannya penyakit dengan jam kerja tak beraturan itu. Oleh karena itu, Romy selama ini selalu menjaga kebugaran tubuhnya dengan mengkonsumsi madu Yaman.

"He-he, selama ini saya pakai madu Yaman. Nah ini beda dari madu-madu biasanya, soalnya lebih kental dan efeknya terhadap stamina pun lebih terasa. Jadi ya ini rahasianya," kata cucu dari mantan Menteri Agama Muhammad Wahib Wahab ini.

Selain mengkonsumsi madu, Romy rupanya masih sempat berolahraga rutin. Biasanya, mantan Ketua Komisi IV DPR itu melakukan jogging atau treadmill dua sampai tiga kali dalam seminggu.

"Setiap kali jogging, paling 30 menit," kata dia.

Pria kelahiran Sleman, 10 September 1974 itu menilai yang terpenting bagi politisi adalah menjaga keseimbangan. "Kalau sudah rapat berhar-hari sampai pagi begitu, biasanya ya saya balas dendam nggak ngapa-ngapain 2-3 hari. Ha-ha-ha," ucap Romy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com