Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Kursi Pimpinan DPR, Demokrat Tegaskan Tetap Jadi Penyeimbang

Kompas.com - 02/10/2014, 04:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat bergabung kepada paket pimpinan koalisi merah putih dan mengusung anggotanya, Agus Hermanto, sebagai Wakil Ketua Umum. Apakah Demokrat sudah bergabung dengan koalisi merah putih?

"Enggak ada, (Demokrat) tetap menjadi penyeimbang," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Suharli Leimena, usai sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2014) dini hari.

Melani menjelaskan, pilhan paket ini tidak ada hubungannya dengan arah koalisi Demokrat. Menurut dia, paket pimpinan dan koalisi di parlemen adalah suatu hal yang berbeda.

"Di paket ini, Demokrat kan harus memilih salah satu (Koalisi merah putih dan koalisi Jokowi-JK)," ujar dia.

Lalu kenapa Demokrat tak memilih koalisi Jokowi-JK yang membutuhkan partai tambahan?

"Dia nya enggak nawarin. Itu kan keputusannya dari hasil rundingan dan lobi saat diskors tadi," jawab Melani.

Untuk diketahui, dalam pimpinan tata tertib disebutkan, calon ketua dan wakil ketua diusulkan oleh fraksi dalam satu paket calon pimpinan yang terdiri atas satu orang calon ketua dan empat orang calon wakil ketua dari fraksi yang berbeda. Paket tersebut dipilih secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai musyawarah mufakat, paket akan dipilih dengan pemungutan suara.

Koalisi merah putih bersama Demokrat kompak mengajukan satu paket yang sama dengan komposisi: Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto, Wakil Ketua dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua dari Fraksi Demokrat Agus Hermano dan Wakil Ketua dari Fraksi PKS Fahri Hamzah, dan Taufik Kurniawan dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

Adapun koalisi Jokowi-JK gagal melakukan paket karena hanya terdiri dari empat partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com